Perjalanan proses pembelajaran tingkat sekolah menengah selama tiga tahun bukan waktu sebentar, tiga tahun para siswa mendapatkan berbagai pengalaman belajar, belajar dari guru secara langsung, belajar dari teman sebaya, belajar dari interaksi baik di dalam kelas maupun di luar kelas, dan banyak lagi pengalaman belajar yang diperoleh.
Proses pembelajaran yang dijalani menambah wawasan, pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan siswa. Wawasan serta pengetahuan yang didapatkan semakin luas dan berkembang setalah sebelumnya siswa mendapatkan dasar keilmuan pada jenjang SD. Keterampilan yang diperoleh pun menunjukkan perubahan ke arah lebih baik sejalan dengan perkembangan usianya.
Perubahan-perubahan yang diperoleh merupakan hasil karya nyata para siswa dalam mengimplementasikan hasil belajarnya. Perjuangan dalam memahami, menghayati, dan mengimlmentasikan keilmuan menjadi hal yang wajib untuk diapresiasi oleh semua pihak, orang tua, guru, rekan sebaya, dan lingkungan sehingga siswa semakin yakin terhadap hasil pendidikan yang telah diterimanya.
Paturay tineung siswa kelas 9 merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap keberhasilan belajar selama tiga tahun. Kegiatan paturat tineung bukan semata keinginan pihak sekolah, namun menjadi keinginan dari orang tua dan siswa itu sendiri. Kesepakatan yang dibentuk antara pihak orang tua dan sekolah merupakan hasil mufakat kedua belah pihak, orang tua menyatakan bentuk rasa syukur atas keberhasilan ananknya menyelesaikan pendidikan menengah.
Pada kegiatan paturay tinenung kelas 9, partisipasi siswa kelas 7 & 8 menjadi faktor penting kesuksesan acara. Ini kesempatan siswa menampilkan keterampilan seni, baik seni suara, seni tari, seni musik, maupun seni lainnya. Paturay tinenung dapat menjadi media terbentuknya kolaborasi antara warga sekolah, antara siswa dengan siswa, siswa dengan gru, guru dengan guru, guru dengan TAS,dan antara orang tua dengan pihak sekolah. Artinya kegiatan yang dilakukan setahun sekali ini memiliki banyak manfaat.
Bagaimana dengan kondisi orant tua siswa yang memiliki keterbatasan secara ekonomi, justru inilah kesempatan bekerja sama, saling empati, saling menolong, semua siswa dapat terlibat tanpa melihat status ekonomi. Kembali pada esensi kegiatan paturay tinenung sebagai bentuk rasa syukur orang tua, siswa dan guru bahwa pembelajaran selama tiga tahun telah selesai dilaksanakan.
Paturay Tinenung Kelas 9 SMP Negeri 8 tahun 2023 telah sukses dilaksanakan dengan menjalin kerjasama pihak luar yaitu Santa Sea Water Park sebagai pemegang tanggung jawab kegiatan . Kegiatan diikuti oleh 104 siswa kelas 9, dan 200 siswa kelas 7 & 8, dengan 3 pendamping dari setiap siswa kelas 9.
Kegiatan paturay tinenung SMP Negeri 8 dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Hasan Asyari,M.Pd, Pengawas Pembina Bapak Ujang Sopnadi,M.Pd, jajaran komite sekolah, dan seluruh orang tua siswa kelas 9. Kegiatan dimulai pukul 08:30 dan selesai pukul 13:30.
Harapan dari kegiatan paturay tineung selalin sebagai bentuk rasa syukur, siswa memiliki pengalaman menarik yang akan senantiasa diingat sepanjang hayatnya.
